Artikel ini telah dibaca 906 kali. Terima kasih.
Jakarta – Shirataki adalah mie asal Jepang yang saat ini populer hampir di seluruh dunia. Mie ini terkenal sehat dan digandrungi para pelaku diet karena bikin langsing.
Para pelaku diet rendah karbohidrat pasti familiar dengan mie satu ini. Ya, shirataki jadi makanan para pelaku diet yang berniat menurunkan berat badan karena kandungan karbo dalam mie ini terbilang rendah.
Dilansir dari Medical News Today (3/8) shirataki adalah olahan mie yang terbuat dari bahan baku ubi konjak. Tak heran kalau beberapa orang menyebut shirataki sebagai mie konjak.
Shirataki termasuk sumber karbohidrat dengan kalori yang rendah jadi bisa jadi makanan mengenyangkan namun tak membuat gemuk. Apalagi shirataki juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan enak.
Berikut beberapa manfaat sehat shirataki, turunkan berat badan dan kolesterol.
1. Terbuat dari pati ubi konjak
Para produsen shirataki membuat mie ini dengan mengekstrak pati dari ubi konjak. Kemudian pati ini dicetak menjadi bentuk balok bertekstur kenyal. Balok ini disebut “konnyaku.”
Orang Jepang biasa makan konnyaku sebagai lauk pauk nabati pengganti daging. Teksturnya kenyal empuk mirip agar-agar. Diolah menjadi bubuk konnyaku untuk dessert, dibuat mie untuk beragam hidangan dan beras shirataki untuk pengganti beras biasa.
Shirataki mengandung pati glukomanan. Di dalam sistem pencernaan, glukomanan bertindak seperti serat makanan sehingga berfungsi melancarkan sistem pencernaan.
2. Jadi makanan diet
Shirataki sangat rendah kalori dan karbohidrat jadi tak heran kalau para pelaku diet rendah karbo memilih shirataki sebagai makanan pokok.
Shirataki juga kerap jadi pilihan orang-orang yang memiliki alergi makanan, intoleransi makanan, atau kondisi pencernaan tertentu. Hal ini dikarenakan shirataki bebas dari zat yang dapat menimbulkan gejala alergi seperti gandum, telur dan bahan lain yang biasa terdapat pada mie.
Shirataki juga berfungsi sebagai pengganti mie populer seperti pasta, mie gandum, dan mie telur. Kini beras shirataki juga populer dikonsumsi sebagai pengganti beras biasa. Shirataki mengandung glukomanan yang berfungsi melancarkan pencernaan.
Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2020 di Obesity Medicine menemukan hubungan antara suplementasi glukomanan dan penurunan berat badan pada orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas.
Glukomanan merupakan jenis serat yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan karena dapat meningkatkan perasaan kenyang.
3. Menurunkan risiko diabetes
Mie shirataki memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah setelah memakannya. Ini menjadikan shirataki sebagai makanan yang berguna bagi penderita pradiabetes, sindrom metabolik atau diabetes tipe 2, yang mungkin perlu membatasi asupan karbohidrat.
Menurut sebuah studi tahun 2015 kandungan glukomanan dalam ubi konjak dapat memperpanjang waktu untuk mencerna makanan, membantu orang merasa kenyang lebih lama dan berpotensi membantu mengurangi berat badan.
Shirataki juga membantu mengurangi kenaikan gula darah dalam tubuh. Dengan ini, shirataki dapat menjadi makanan potensial untuk diet bagi penderita diabetes tipe 2.
4. Shirataki menurunkan kolesterol
Serat glukomanan yang terdapat dalam shirataki dapat membantu menurunkan kolesterol dengan mendorong hati untuk melepaskan empedu yang mengandung kolesterol. Nantinya kolesterol akan dikeluarkan oleh tubuh melalui buang air besar.
Penelitian The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi sekitar 3 gram serat glukomanan setiap hari membuat penurunan 10% kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL).
5. Membantu menurunkan berat badan
Shirataki sangat rendah karbohidrat. Inilah yang membuat pelaku diet keto memilih shirataki sebagai asupan karbo. Shirataki bisa dikombinasikan dengan berbagai makanan rendah karbo lain seperti kembang kol, zucchini, atau labu. Orang juga bisa menggunakan shirataki sebagai pengganti nasi, pasta, dan mie.
Serat glukomanan dalam shirataki juga berperan sebagai prebiotik. Prebiotik adalah zat yang memberi makan bakteri menguntungkan di usus besar. Dalam International Journal of Biological Macromolekules mencatat bahwa glukomanan tidak terurai di perut, sehingga dapat menjadi sumber makanan bagi flora usus.
Para ilmuwan mulai memahami bagaimana bakteri usus mempengaruhi kesehatan manusia. Bakteri baik ini sangat penting untuk pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Serat dalam shirataki juga membantu melancarkan buang air besar secara teratur sehingga bisa menghindari resiko perut buncit.
Namun perlu diperhatikan, meskipun shirataki rendah kalori dan karbohidrat, mie ini hampir tidak mengandung vitamin atau mineral jadi pastikan mengonsumsi shirataki dengan sumber makanan lain misalnya ikan, ayam atau daging.
Artikel ini telah dibaca 906 kali. Terima kasih.