Artikel ini telah dibaca 46 kali. Terima kasih.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan memiliki banyak peristiwa bersejarah yang penting dalam sejarah Islam. Beberapa peristiwa tersebut disebutkan dalam berbagai hadits shahih dan dalil Al-Qur’an. Berikut ini adalah beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Ramadhan beserta dalil-dalil terkaitnya:

  1. Turunannya Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, yang merupakan mukjizat terbesar bagi umat Islam. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).”
(QS. Al-Baqarah: 185)

Dalil ini menunjukkan bahwa Ramadhan adalah bulan penurunan Al-Qur’an, yang dimulai dengan turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad ﷺ di Gua Hira pada malam Lailatul Qadar.

  1. Perang Badar

Perang Badar adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada bulan Ramadhan tahun kedua Hijriyah. Dalam perang ini, pasukan Muslim yang jumlahnya lebih sedikit, namun dengan izin Allah, berhasil mengalahkan pasukan Quraisy yang jauh lebih besar. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّـهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ
“Dan sungguh, Allah telah menolong kalian di Badar, padahal kalian dalam keadaan lemah.”
(QS. Al-Imran: 123)

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ’anhu juga mengisahkan tentang Perang Badar yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang menjadi tonggak kemenangan besar bagi umat Islam.

  1. Pembebasan Makkah (Fathu Makkah)

Fathu Makkah (Pembebasan Makkah) adalah peristiwa penting yang terjadi pada tahun 8 Hijriyah, tepatnya pada bulan Ramadhan. Ini adalah kemenangan besar bagi umat Islam, di mana Makkah yang sebelumnya dikuasai oleh kaum Quraisy, akhirnya dibebaskan oleh pasukan Muslim tanpa pertumpahan darah yang besar.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(HR. Bukhari No. 38, Muslim No. 760)

Meskipun hadits ini berkaitan dengan puasa, peristiwa Fathu Makkah terjadi dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah, memperlihatkan betapa besar pengaruh bulan suci ini dalam kemenangan umat Islam.

  1. Peperangan Uhud

Perang Uhud adalah peristiwa yang terjadi pada bulan Ramadhan tahun ketiga Hijriyah. Walaupun pasukan Muslim tidak meraih kemenangan di perang ini, namun peristiwa ini memberi banyak pelajaran tentang pentingnya ketaatan kepada perintah Rasulullah ﷺ dan kesabaran dalam menghadapi ujian.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan bahwa dalam Perang Uhud, para sahabat yang terluka sangat banyak, dan Rasulullah ﷺ mengingatkan mereka untuk bersabar. Hadits tentang perang ini tidak hanya menunjukkan perjuangan fisik tetapi juga pentingnya menjaga ketakwaan meski dalam keadaan sulit.

  1. Penutupan Pintu Neraka dan Pembukaan Pintu Surga

Pada bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup. Hal ini merupakan kesempatan besar bagi umat Islam untuk beramal dan meraih rahmat Allah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
“Apabila datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.”
(HR. Bukhari No. 1899, Muslim No. 1079)

Peristiwa ini menunjukkan betapa besarnya kemuliaan bulan Ramadhan, di mana setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya dan umat Islam diberi kesempatan untuk mendapatkan rahmat Allah.

  1. Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini merupakan malam penurunan Al-Qur’an dan malam yang penuh dengan keberkahan dan ampunan. Allah berfirman:

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌۭ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍۢ
“Malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.”
(QS. Al-Qadr: 3)

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang doa yang dapat dibaca di malam Lailatul Qadar. Rasulullah ﷺ menjawab:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.”
(HR. Tirmidzi No. 3513, Hadits Hasan)

Lailatul Qadar adalah malam penuh pengampunan dan keberkahan yang terjadi di bulan Ramadhan, dan ini menjadi salah satu peristiwa besar dalam bulan ini.

  1. Wafatnya Istri Nabi, Khadijah radhiyallahu ’anha

Pada bulan Ramadhan tahun ke-10 kenabian, istri tercinta Nabi Muhammad ﷺ, Sayyidah Khadijah radhiyallahu ‘anha, wafat. Beliau adalah orang pertama yang beriman kepada Rasulullah ﷺ dan selalu mendukung dakwahnya, baik secara emosional maupun materi.

Kematian Khadijah radhiyallahu ‘anha sangat mempengaruhi Rasulullah ﷺ sehingga tahun tersebut dikenal sebagai ‘Aamul Huzn (Tahun Kesedihan), karena di tahun yang sama, paman beliau, Abu Thalib, juga meninggal dunia.

Dalam hadits, Rasulullah ﷺ bersabda tentang Khadijah:
خَيْرُ نِسَائِهَا مَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ، وَخَيْرُ نِسَائِهَا خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ
“Wanita terbaik pada zamannya adalah Maryam binti Imran, dan wanita terbaik pada zamannya adalah Khadijah binti Khuwailid.”
(HR. Bukhari No. 3432, Muslim No. 2430)

  1. Wafatnya Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ’anhu

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, khalifah keempat dalam sejarah Islam, ditikam oleh seorang Khawarij bernama Abdurrahman bin Muljam pada tanggal 17 Ramadhan tahun 40 Hijriyah, saat beliau sedang shalat Subuh di Masjid Kufah. Luka yang diderita menyebabkan wafatnya Ali radhiyallahu ‘anhu dua hari kemudian, pada tanggal 19 atau 21 Ramadhan.

Dari hadits yang diriwayatkan oleh Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ عَلِيًّا
“Sesungguhnya Allah mencintai Ali.”
(HR. Tirmidzi No. 3726 – Hadits Hasan)

  1. Wafatnya Imam Syafi’i rahimahullah

Salah satu ulama besar dalam sejarah Islam, Imam Syafi’i rahimahullah, wafat pada bulan Ramadhan tahun 204 Hijriyah. Beliau adalah pendiri Mazhab Syafi’i yang hingga kini menjadi salah satu mazhab terbesar dalam fiqh Islam.

Imam Syafi’i dikenal dengan ilmunya yang luas dan ketakwaannya yang tinggi. Salah satu perkataannya yang terkenal adalah:
“Jika engkau ingin berbicara, maka pikirkanlah terlebih dahulu, jika itu membawa maslahat, maka bicaralah, namun jika membawa mudarat, maka diamlah.”

  1. Pengepungan dan Penaklukan Andalusia (Spanyol)

Pada bulan Ramadhan tahun 92 Hijriyah, pasukan Islam yang dipimpin oleh Thariq bin Ziyad berhasil mengalahkan pasukan Visigoth di Andalusia (Spanyol). Kemenangan ini membuka jalan bagi penyebaran Islam di wilayah Eropa.

Thariq bin Ziyad terkenal dengan pidatonya yang membakar semangat pasukannya:
“Laut di belakang kalian, musuh di depan kalian. Tidak ada jalan kembali kecuali dengan kemenangan!”

  1. Pertempuran Ain Jalut

Pada bulan Ramadhan tahun 658 Hijriyah (1260 M), terjadi Pertempuran Ain Jalut antara pasukan Muslim yang dipimpin oleh Sultan Qutuz dari Dinasti Mamluk melawan pasukan Mongol yang dipimpin oleh Kitbuqa. Dalam pertempuran ini, umat Islam berhasil menghentikan invasi Mongol ke dunia Islam.

Kemenangan ini dianggap sebagai titik balik dalam sejarah Islam, karena sebelumnya Mongol telah menghancurkan banyak kota Islam, termasuk Baghdad pada tahun 1258 M.

Artikel ini telah dibaca 46 kali. Terima kasih.

Leave a Reply