Artikel ini telah dibaca 4873 kali. Terima kasih.
Prof. Djokosantoso Moeljono, guru besar UGM dan mantan dirut BRI yang melakukan kajian budaya Indonesia menggambarkan tata nilai Jawa asli adalah achievement (pencapaian), disiplin tinggi, dan menegakkan kehormatan.
Tata nilai pencapaian itu sudah ada sejak era Kerajaan Mataram saat dipimpin Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645) yang selalu menamkan prinsip: Jangan pulang jika kalah bertempur. Tata nilai ini hampir sama dengan harakiri di Jepang. Bedanya dalam etnis Jawa orang yang kalah dipenggal. (Kasali, 2012)
Artikel ini telah dibaca 4873 kali. Terima kasih.