Artikel ini telah dibaca 5834 kali. Terima kasih.

lampu-merahkurang apa coba? sudah dipasangin counter (penghitung) mundur lamanya lampu  merah menyala, masih juga tidak dihiraukan. bablas terus karena tidak sabar menunggu barang beberapa detik. trus, kalau sudah seperti ini, adakah cara lain yang lebih efektif untuk menjadikan para pemakai jalan menjadi sabar menunggu giliran mengikuti lampu lalu lintas?  gimana caranya supaya sabar?

pagi tadi, tepat di perempatan saya melihat pemandangan yang sering kita jumpai di jalan-jalan. baik mobil, maupun motor melanggar lampu merah. meskipun sudah merah menyala, tetap saja melaju. atau berhenti, tapi sebelum counternya berakhir sudah melaju melaju lagi. sementara lampu masih menyala merah.

yang membuat saya jengkel adalah mobil yang dibelakang saya bunyiin klaksonnya sebagai kode menyuruh saya untuk ikut maju melanggar lampu merah di depan saya. tentu saja tidak saya hiraukan. saya pura-pura tuli aja. meskipun diklakson berkali-kali. dalam hati saya mbathin, iki sing gendhen sopo tho, yo (ini yang gila siapa sih)?

apa karena jaman memang sudah terbalik-balik? yang salah jadi benar… yang benar jadi salah… yang ganteng, dibilang jelek… yang jelek dibilang ganteng… duh gusti… gusti…

 

Artikel ini telah dibaca 5834 kali. Terima kasih.

Leave a Reply