Artikel ini telah dibaca 11511 kali. Terima kasih.
Saya kenal beliau pertama kali sekitar tahun 2000-an di jepang. Saat itu beliau menjadi salah satu pembicara di acara tahunan kemping musim panas mahasiswa indonesia. Pembawaannya kalem dan sederhana. Tapi bila sedang menjelaskan sesuatu tensi dan intonasinya meninggi menunjukkan jiwa yg penuh semangat dan optimis. Penjelasannya terstruktur, padat dan tepat sasaran.
Alhamdulillah, pagi ini (sekitar jam 8-an) beliau datang berkunjung ke rumah saya. Sama-sama alumni Jepang (beliau datang ke Jepang pertama kali tahun 1987 dan saya tahun 1992). Boleh dibilang ini pertemuan antara kohai (adik kelas) dan senpai (kakak kelas).
Saya berjanji akan nraktir lontong pecel madiun yang paling enak di kota wisata. kita sarapan pagi bersama sambil berdiskusi tentang kondisi terkini. saya lebih banyak bertanya tentang pendidikan yang kebetulan beliau pada periode 2014-2019 berada di komisi 10 (pada periode 2009-2014 beliau berada di komisi 7) yang menangani hal-hal yang terkait dengan dunia pendidikan dan olah raga.
salah satu poin diskusi yang hangat adalah tentang masalah keterlambatan soal-soal ujian sekolah yang setiap tahun terjadi. ini bukan masalah yang sederhana untuk diselesaikan, tapi bukan berarti tidak ada solusinya. menurut beliau, solusinya adalah ketulusan dalam bekerja dan ketegasan dalam memberikan hukuman kepada para pemenang tender percetakan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. nah, selama ini kedual hal tersebut belum dijalankan pemerintah. karena kita masih mengedepankan budaya apologi (memaafkan). sehingga selalu berulang dan berulang.
terima kasih atas kunjungannya, senpai… semoga Allah swt terus memudahkan senpai dalam menjalankan tugas sebagai anggota dewan hingga selesai… dan semoga tetap kalem dan sederhana… aamiin yra…
oya, beliau adalah Dr. Mohamad Sohibul Iman, anggota DPR dari fraksi PKS, periode 2009-2014 dan 2014-2019. beliau biasa dipanggil dengan sebutan Kang Iman…
Artikel ini telah dibaca 11511 kali. Terima kasih.