Artikel ini telah dibaca 1959 kali. Terima kasih.
Saat menulis ini saya masih disupirin taksi online. Saya putuskan untuk share kisah nyata yang baru saja saya alami sesaat naik taksi online.
Tiba-tiba si supir mohon izin turun sebentar dan meninggalkan saya sendiri di dalam mobil dengan keadaan masih menyala. Si supir berlari menyeberangi jalan dan menghilang masuk ke gang.
Saya tidak tahu apa yang dia lakukan. Selama beberapa menit saya menunggunya kembali. Selama menunggu saya mengira-ngira apa yang dilakukam sang supir di seberang jalan sana.
Saya lihat ke bagian depan mobil. Ada uang lembaran 50 ribu an, hp dan semua barang bawaan supir. Saya terheran sendiri dan sempat berpikiran jangan-jangan ini suatu jebakan. Saya lihat sekeliling saya untuk memastikan kondisi aman.
Saya terus terheran, kenapa si supir tidak mematikan mobilnya untuk memastikan keamanan keandaraan agar tidak dibawa kabur oleh penumpang. Aneh sekali perbuatan supir ini, bathin saya.
Beberapa menit kemudian, sang supir kembali dan saya lihat wajah dan kepalanya basah dengan air. Lalu saya tanya…
Saya: kamu abis sholat ya?
Supir: iya, pak… khawatir macet di jalan. maaf ya, pak…
Saya: sama sekali tidak apa-apa…
Lalu saya nasihati panjang lebar.
Saya: lain kali jangan kamu lakukan cara seperti itu ya? mobilmu bisa dibawa kabur penumpang. tidak semua penumpang baik, lho…?
Supir: hati saya tadi tenang. saya yakin saja tidak terjadi apa-apa… saya percaya qadha dan qadar…
Saya: percaya dengan qadha dan qadar itu benar. tapi perlu tahapan yang benar. yaitu, kamu ikat ontamu dulu, lalu kamu sholat. kalau sudah kamu ikat tapi kemudian ontamu lepas dan hilang, maka itulah takdirmu… kamu matikan mobilmu dulu agar tidak dibawa kabur penumpang, lalu sholatlah…
Supir: baik, pak… terima kasih banyak atas sarannya… biasanya saya juga melakukan seperti yang bapak sarankan… tapi tadi hati saya merasa aman meninggalkan bapak di mobil sendirian…
Saya: iya… lain kali kamu sholat dulu, setelah itu lanjut kerja ya…? sekali lagi, tidak semua penumpang baik… ingat itu…
Supir: baik, pak… terima kasih…
Supir ini baik sekali dan jujur. Tidak heran kalau pelanggannya banyak. Dari langganan-langganan itu sebulan dia bisa dapat hingga 15 juta an.
Semoga barokah ya…
Artikel ini telah dibaca 1959 kali. Terima kasih.