Artikel ini telah dibaca 1306 kali. Terima kasih.

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan, total impor Indonesia pada April 2017 mengalami peningkatan sebesar 10,31%, jika dibandingkan dengan total impor pada Maret 2017.

Peningkatan tersebut ternyata sebagai upaya pemerintah memenuhi kebutuhan bahan pokok menjelang bulan ramadan.
“Memang demikian, karena selama ramadan dan lebaran kebutuhan kita meningkat, lebih dari biasanya,” Kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Beberapa komoditas inti yang impornya mengalami peningkatan yaitu gula pasir, pada April 2017 volume impornya menjadi 6.808 ton dengan nilai US$ 3,8 juta. Naik dibandingkan nilai impor Maret 2017 yang hanya 2.085 ton dengan nilainya US$ 1,2 juta.

Lalu, impor garam juga mengalami peningkatan di April tahun ini dengan volume 319,9 ribu ton dengan nilai US$ 10,4 juta, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 210,1 ribu ton dengan nilainya US$ 10,0 juta.

Selanjutnya, impor minyak goreng menjadi 4.745 ton dengan nilai US$ 4,8 juta, sedangkan bulan sebelumnya hanya 2.731 ton dengan nilai US$ 3,4 juta.

“Pemerintah perlu memastikan kebutuhan bahan pokok cukup persediaannya, terutama beras, daging sapi, daging ayam, telur, terigu, minyak goreng, susu, kelapa, bawang, dan cabai,” jelasnya. (mkl/wdl)

Sumber: https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-3508729/jelang-ramadan-impor-gula-hingga-garam-naik

Artikel ini telah dibaca 1306 kali. Terima kasih.

Leave a Reply