Artikel ini telah dibaca 635 kali. Terima kasih.
Korean Air jenis Boeing 747-400 berpenumpang 368 warga Korea Selatan (Korsel) berhasil mendarat di Bandara Internasional Gimpo, Jumat (31/1), pukul 08.00 waktu setempat. Mereka dievakuasi dari Wuhan, China, setelah virus corona di wilayah itu semakin membahayakan.
Penerbangan sebelumnya harus tertunda lantaran tak dapat izin pemerintah China. Namun setelah melalui proses lobi, jadwal evakuasi hanya mundur selama satu hari.
Jumlah penumpang di penerbangan tersebut seharusnya 369 orang. Satu orang terpaksa tak bisa diangkut lantaran mengalami demam dan tertahan di pemeriksaan bandara Wuhan.
Usai mendarat di Korsel, ada 18 orang yang langsung dibawa ke RS. Mereka sempat menunjukkan gejala demam selama di pesawat.
“Ada standar penyaringan yang berbeda antara China dan kami, dan kami melakukan pemeriksaan lain di pesawat dan menempatkan mereka, yang menunjukkan gejala, di ruang terpisah, di lantai dua pesawat,” kata Wakil Menteri Kesehatan Korea, Kim Gang-lip, dilansir Reuters.
“[Sementara] 350 lainnya akan dikirim ke dua penginapan. Di sana, staf medis akan memberikan karantina harian dan bantuan medis selama 14 hari di bawah kendali tanpa boleh keluar atau menerima tamu,” sambungnya.
Masih ada 400 warga Korea di Wuhan yang belum dievakuasi. Rencana awal, Korsel akan mengirim empat penerbangan, namun kemungkinan pesawat susulan tak bisa dikirim sebanyak itu.
Para pengungsi nantinya akan diisolasi di pusat fasilitas karantina di Asan dan Jincheon, kota-kota sekitar 80 km dari Seoul. Meski begitu, keputusan isolasi ini menuai protes warga yang takut tertular. Para pengunjuk rasa memblokir akses menuju fasilitas pusat karantina menggunakan traktor pada Rabu (29/1).
Di Korsel, terdapat tujuh pasien yang positif terjangkit virus corona. Sementara ada 8.000 orang di berbagai negara yang terjangkit virus mematikan ini, sementara 213 orang lainnya meninggal.
Total sudah ada empat negara yang berhasil mengevakuasi warganya. Yakni AS, Jepang, Inggris, dan Korea Selatan. Untuk Indonesia, Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk mengevakuasi 243 WNI di Hubei, termasuk Wuhan. Kesiapan logistik, pesawat, hingga lokasi karantina masih dimatangkan.
Artikel ini telah dibaca 635 kali. Terima kasih.