Artikel ini telah dibaca 703 kali. Terima kasih.
Salah satu dokter yang bertugas di RSUD dr Soewandhie, Surabaya dinyatakan meninggal dunia akibat tertular virus corona (Covid-19) dari pasiennya. Pasien tersebut diduga tak berkata jujur perihal penyakit yang diderita.
“Almarhum adalah dokter yang menangani pasien Covid-19 asal Pemalang. Akan tetapi, karena pasien itu tidak mengaku kalau positif Covid-19, akhirnya almarhum ikut terpapar,” kata Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/4) dini hari.
Pemerintah Kota Surabaya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya dokter itu. Almarhum, kata Feni, merupakan salah satu pejuang medis yang bertugas di garda terdepan menangani pasien covid-19.
Feni mengatakan hal itu bermula sekitar tiga pekan yang lalu, sang dokter awalnya mengeluh penyakit asmanya kumat. Dia pun dirawat di RSUD Soewandhie dan menjalani tes swab. Hasilnya menyatakan bahwa ia positif covid-19.
“Pertama kali almarhum ambil swab itu tiga minggu yang lalu dan hasilnya positif,” ujar Feni, yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Surabaya ini.
Usai dirawat selama tiga pekan, kondisi dokter itu pun sempat membaik. Bahkan, almarhum menjalani beberapa kali tes swab kembali hasilnya menunjukkan konversi negatif atau dinyatakan sembuh.
“Terus dirawat sembuh sudah. Kemudian, swabnya negatif tiga kali,” katanya.
Bahkan, kata Feni, beberapa hari terakhir saat dirawat di ICU, kondisi almarhum pum membaik. Namun terjadi pembengkakan pada jantung almarhum. Sang dokter dinyatakan meninggal dunia pada Senin (27/4) sore.
“Pukul 17.46 WIB meninggal dunia. Padahal sudah negatif semua, tiga kali tes swab hasilnya negatif,” ujarnya.
Artikel ini telah dibaca 703 kali. Terima kasih.