Artikel ini telah dibaca 268 kali. Terima kasih.
Puasa dalam Islam bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sarana pendidikan karakter bagi setiap Muslim. Ibadah ini mengajarkan kesabaran, kejujuran, disiplin, dan ketakwaan.
- Puasa Mengajarkan Kesabaran
Puasa melatih seseorang untuk bersabar dalam menghadapi rasa lapar, haus, dan berbagai godaan lainnya. Allah SWT berfirman:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan sesungguhnya itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 45)
- Puasa Membangun Kejujuran
Ketika berpuasa, seseorang bisa saja makan dan minum secara sembunyi-sembunyi, tetapi karena iman kepada Allah, ia tetap menahan diri. Ini menunjukkan bahwa puasa membentuk karakter jujur. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ
“Puasa adalah perisai.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Perisai di sini bisa dimaknai sebagai penjaga diri dari keburukan, termasuk kebohongan dan kemunafikan.
- Puasa Melatih Disiplin
Puasa mengajarkan kedisiplinan melalui aturan waktu sahur, berbuka, dan ibadah lainnya. Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
“Manusia akan tetap berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan ketepatan waktu dan disiplin dalam beribadah.
- Puasa Menumbuhkan Ketakwaan
Tujuan utama puasa adalah membentuk pribadi yang bertakwa. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Dengan menjalankan puasa, seorang Muslim lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi perbuatan maksiat.
Artikel ini telah dibaca 268 kali. Terima kasih.