Artikel ini telah dibaca 6110 kali. Terima kasih.

jokowi-jkkata penyinyir ini menjadi terkenal pada periode pemerintahan baru jokowi – jk (JJ). dipopulerkan oleh para pendukung JJ sebagai respon terhadap orang-orang yang secara konsisten mengritisi JJ baik sebelum dan sesudah menjadi presiden dan wakil presiden terpilih. JJ fans memberikan gelar kepada para kritikus ini dengan sebutan penyinyir.  di sosial media-sosial media kata penyinyir kerap muncul pada diskusi antara dua kubu, kubu fans JJ dan kiritikus… sampai sesaat sebelum saya nulis blog ini… he… he… he… saya melihat dinamika dua kubu ini seperti dalam cerita pewayangan, pandawa vs kurawa. atau seperti tom vs jerry. seru dan lucu. kadang saya ikut masuk ke dalam diskusi-diskusi mereka bila menurut saya perlu. entah saya berada di pandawa, kurawa, tom atau jerry. pokoknya ikutan nyemplung meramaikan saja. 😀

yang menarik adalah ketika diskusi membahas tema kontribusi. fans JJ  beranggapan bahwa para penyinyir itu bisanya cuman nyinyir saja. tidak ada kontribusi nyata untuk bangsa dan negara. begitu nyinyiran JJ fans ke para kritikus… jadi sama-sama nyinyir sekarang… seru… he… he… he…

di sini saya coba nyemplung ke dalam diskusi untuk menjelaskan tentang kontribusi-kontribusi para penyinyir. walaupun saya gak gitu-gitu amat nyinyirnya.  masih dalam taraf normal, sesuai aturan pakai yang dianjurkan dokter… 😀

penyinyir yang rata-rata pengguna sosial media (facebook, wa, bbm dsj). artinya mereka masuk ke dalam kategori punya duit yang cukup dari hasil kerja (sebagai karwayan) atau entepreneur atau apalah… bila mereka sebagai karyawan perusahaan, maka gaji bulanannya biasanya dipotong pajak untuk negara… pada saat terima thr juga dipotong pajak lagi untuk negara. dapat bonus akhir tahun pun akan dipotong. selama dapat kenikmatan-kenikmatan berupa uang cash, maka selama itu pula mereka akan bayar pajak.

lalu para penyinyir ini membelanjakan uangnya untuk keperluan sehari-hari, makan direstoran, beli tiket pesawat, ngingep di hotel dan lain-lain sampai uangnya habis. saat melakukan transaksi-transaksi tadi pun penyinyir ini masih disuruh bayar pajak, lho… beli ini kena pajak, beli itu kena pajak… dan ketika lagi butuh dana mendesak karena untuk bayar sekolah atau pengobatan, penyinyir jual rumahnya… rumahnya laku terjual… si penyinyir pun bayar lagi pajak penjualan…

selamanya akan seperti itu… dan ini salah satu dari sekian kontribusi penyinyir untuk bangsa dan negara… salah dua, tiga dan empatnya adalah di antara penyinyir ada yang jadi pengurus rt/rw, ada yang jadi dosen, motivator dan blogger juga… banyaklah kontribusinya… he… he… he…

singkat kata, penyinyir itu pemajak (orang yang bayar pajak)…

 

Artikel ini telah dibaca 6110 kali. Terima kasih.

Leave a Reply