Artikel ini telah dibaca 3566 kali. Terima kasih.
Untuk Pengantin Baru, Pengantin Lama dan Calon Pengantin…
MENIKAH, BUKAN SEKEDAR CINTA
by : Bendri Jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)
1. Pernikahan itu bukan sekedar mengenai cinta tapi yg utama adalah komitmen.
2. Betapa banyak pernikahan yang rusak karena yang diperbarui hanyalah cinta bukan komitmen.
3. Pernikahan akan makin berkah jika komitmen makin menguat meski cinta menurun bahkan lenyap.
4. Cinta itu wilayah rasa. Sementara komitmen wilayah logika. Rasa boleh berkurang namun logika harus selalu menguat dalam pernikahan.
5. Logika memahami bahwa pernikahan adalah taqdir. Dan menjalaninya dengan syukur dan sabar adalah Ibadah.
6. Komitmen kita dalam pernikahan diukur sejauh mana komitmen kita
dengan Allah. Sebab akad nikah dan syahadah sama-sama dikenal sebagai ‘ikatan yg kokoh’.
7. Allah pengikat jiwa antar pasutri. Sehingga rayuan mesra kepada
istri pun tak bisa menjaga keutuhan pernikahan jika hubungan kepada
Allah tak dipelihara.
8. Penyelesaian utama pada saat konflik pernikahan adalah penyelesaian komitmen bukan cinta. Sebab cinta tak bisa dipaksakan. Tapi komitmen
bisa dikuatkan.
9. Perbaikan komitmen pernikahan yakni menyadari bahwa akad nikah
adalah janji kepada Allah untuk memuliakan istri dan anak. Kelak akan ditagih.
10. Bertahan dalam sebuah pernikahan meski tanpa cinta tapi karena komitmen saat akad menunjukkan integritas lelaki sholih.
11. Penguatan komitmen pernikahan dimulai dari penguatan syahadah dengan ibadah kepada pemilik hati yakni Allah SWT.
12. Sebab pernikahan bukan sekedar pelampiasan cinta dan syahwat. Tapi implementasi dari syahadah yakni ibadah.
13. Pernikahan yg tak ada aktivitas ibadah di dalamnya, lebih tepat
disebut perkawinan. Kambing, kerbau dan sejenisnya juga bisa
melakukannya.
14. Itulah kenapa jika sekedar utk ‘kawin’ maka pernikahan tdk butuh
komitmen tapi obat kuat dan minuman suplemen.
15. Dalam pernikahan yg tidak didasari komitmen namun mengagungkan cinta maka tampilan fisik itu paling utama.
16. Wajar, rasulullah menjadikan faktor agama sebagai yg utama dalam merencanakan pernikahan. Sebab hanya orang-orang beragama yg siap berkomitmen.
17. Maka saat konflik rumah tangga melanda, tak perlu cari seribu satu cara untuk tumbuhkan cinta. Fokuslah kepada penguatan aqidah sebaga fondasi perbaruan komitmen.
18. Cinta akan terajak dan makin tumbuh tatkala komitmen makin
menguat. Sebab cinta adalah makhluk Allah yang hadir atas perintah dariNya.
19. Jika ‘terpaksa’ berpisah adalah konsekuensi dari aqidah. Bukan
karena cinta yang pupus sudah. Sebab takkan berkumpul dalam sebuah rumah antara ahlul ibadah dan ahlul ma’siyah.
20. Semoga rumah tangga kita senantiasa diikat karena Allah bukan atas paras cantik dan sebab kemewahan dunia.
Artikel ini telah dibaca 3566 kali. Terima kasih.