Artikel ini telah dibaca 3712 kali. Terima kasih.

cacattadi sore, on the way home, saya melihat seorang pedagang jalanan yang catat kaki (keduanya pendek tidak sama tinggi, alias pincang) dan tangannya (keduanya pendek dan jarinya hanya 3 buah). dia menawarkan air minum kemasan botol 600ml dengan kedua tangannya yang catat itu ke semua mobil2 yang dilaluinya.

saya panggil, lalu saya tanya berapa harganya. dijawab 4000 rupiah. lalu saya keluarkan uang 50 ribu dan saya bilang beli secukupnya uang itu. lalu pedagang itu mengeluarkan semua botol dari tas yang dia kalungkan di lehernya. semuanya ada 10 botol (masyaallah 6 liter!). lalu dia minta lagi ke temannya 2 botol lagi. total 12 botol. lalu dia menghitung dan bilang ke saya, “masih ada kembaliannya, pak..” saya jawab, “ya sudah, buat kamu saja…” pedagang cacat itu tersenyum dan berterima kasih. lalu berjalan ke tepi sambil berucap, “alhamduilllah…”

dengan segala keterbatasannya, dia masih mau bekerja mencari rizki yang halal. berbeda dengan teman2 lainnya yang sama2 catat, yang kebanyakan meminta2… sungguh mulia…

saya sengaja tidak memberinya uang itu cuma2… saya hanya ingin dia mendapatkan pahala yang banyak atas jerih payahnya membawa 6 liter air yang dia kalungkan… dan saya ingin dia mendapatkan keberkahan hidup yang melimpah atas rasa syukur yang dia ucapkan…

pelajaran yang sangat berharga yang saya dapatkan hari ini… cacat bukanlah penghalang untuk mencari rizki yang halal dan barokah…

semoga Allah swt selalu mempermudah segala urusan dunia dan akhiratnya serta dijadikan hambaNya yang terus bersyukur… juga untuk kita semua… aamiin yra…

Artikel ini telah dibaca 3712 kali. Terima kasih.

Leave a Reply