Artikel ini telah dibaca 1389 kali. Terima kasih.

1. Berusaha menjadi pendengar dan pembaca situasi, jadilah seorang manajer motivasi

Manajer yang baik adalah motivator yang baik. Dan motivator adalah seseorang yang sudah selesai dengan permasalahan pribadi. Jadi untuk menjadi motivator Anda harus terlebih dahulu mengenali diri Anda sendiri.

Manajer adalah seorang pemimpin, akan memimpin banyak kepala dengan cara pemikiran masing-masing. Ini adalah hal yang paling sulit, terlebih jika Anda masih muda. Idealisme tentang ide dan gagasan penting, tapi Anda harus bisa menjadi pribadi yang mampu menyatukan setiap ide.

Tantangan terbesar anak muda adalah masalah idealisme. Bagaimana Anda akan menjadi pemimpin yang baik jika Anda terlalu idealis dengan ide. Memposisikan menjadi komposer ide adalah tugas seorang manajer. Dan jika Anda ingin menjadi manajer, milikilah kemampuan ini.

2. Jadilah manajer sekaligus pemimpin, karena manajer tidak selalu seorang “pemimpin” yang baik

Masih berkaitan dengan poin pertama. Menjadi seorang manajer membutuhkan jiwa kepemimpinan. Apa kriteria seorang pemimpin yang baik?

Salah satunya mampu menyatukan banyak ide atau memilih solusi yang paling tepat terhadap masalah yang sedang dihadapi. Karisma seorang pemimpin tercermin dari setiap tindakan seperti gaya bicara, gestur tubuh dan ide-ide yang disampaikan.

Banyak manajer yang tidak bisa memimpin, dan sebaliknya pemimpin tidak selalu seorang manajer. Jika ingin sukses jadilah keduanya, manajer sekaligus pemimpin yang baik.

Seorang pemimpin akan menjadi sosok kunci, dan seorang manajer dengan jiwa kepemimpinan akan menjadi panutan bagi para karyawan dan bawahan.

3. Terus mengasah kemampuan terbaik Anda

Apa kata dunia jika seorang manajer tidak menguasai bidang ilmu yang sedang digeluti. Tidak harus menjadi ahli terhadap semua hal, karena Anda bisa menyuruh bawahan, tapi terus mengupgrade kemampuan adalah ciri manajer yang akan sukses. Pelajarilah dasarnya, setidaknya Anda tahu apa yang sedang bawahan Anda kerjakan.

Dan jangan salah, usia muda adalah usia paling produktif untuk terus belajar. Jika kamu seorang manajer muda, Kemampuan general Anda harus di atas rata-rata.

Dalam dunia kerja, kita memang harus menghormati senior karena umurnya, kita mengapresiasi bawahan karena kemampuanya. Ingat Anda diapresiasi karena kemampuan ekspert  Anda dalam memimpin. Jangan kecewakan mereka !

4. Bekerja cerdas dan pantang menyerah

Menjadi manajer muda membutuhkan kemauan dan kerja keras. Bekerja cerdas dan selalu pantang menyerah. Meyakinkan dan membuktikan pemilik (owner) perusahaan tepat memilih Anda. Anda bukan keluarga atau anak pemilik perusahaan, maka jabatan seorang manajer menjadi jabatan yang harus Anda gapai dengan kerja keras.

Akan banyak hambatan dan kendala dalam mencapai jabatan sebagai manajer, terlebih manajer muda. Konsisten dan kerjakan setiap pekerjaan dengan sempurna.

Ingat, keberhasilan adalah hasil kerja keras dan kerja keras yang dilakukan dengan konsisten dan berkelanjutan. Dan tentu dengan sedikit keberuntungan.

Tiga prinsip utama, “Niat, Berusaha, dan berdoa”. Niat dan bulatkan tekad, usahakan dengan maksimal, dan tenangkan setiap kewas-wasan dengan berdoa.

Meskipun Anda masih muda, kuatkan mental dan selalu pantang menyerah akan membuat posisi menjadi seorang manajer lebih mudah.

5. Menjadi panutan dalam setiap kondisi

Tunjukan bahwa umur tidak menjadi masalah, menjadi panutan dengan pemikiran-pemikiran dan mental yang kuat.

Dalam segala kondisi, baik saat ada masalah atau pada saat yang lain, jadilah panutan. Selesaikan masalah dengan elegan, tetap tenang dan berfikir jernih.

Apresiasi karyawan yang sudah bekerja dengan keras untuk Anda. Jadilah contoh dalam pekerjaan dan kepribadian.

Misalnya terjadi masalah dalam pekerjaan, selesaikan dari akar masalah tersebut. Misalnya dengan mendengarkan sumber masalah dari berbagai sumber. Pastikan Anda tidak mendengar akar masalah dari satu pihak.

Berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, misalnya ada masalah dalam bidang keuangan, maka berdiskusilah dengan karyawan yang mengurus bidang keuangan tersebut. Cobalah untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjadi.

6. Memiliki visi yang jelas

Rata-rata visi orang muda selalu revolusioner. Jika Anda manajer muda, tunjukan visi Anda kepada bawahan. Tularkan visi Anda agar dipahami dengan baik oleh para karyawan.

Sehingga visi Anda untuk perusahaan kan terealoisasi dengan sempurna. Buat semua aspek di perusahaan yang Anda pimpin untuk berkerja bersama dalam menggapai tujuan dari visi perusahaan yang Anda gagas.

Misalnya tujuan profit perusahaan harus tumbuh 100% di tahun mendatang, maka capailah itu bersama-sama dengan Anda sebagai pemimpin dan manajer. Tunjukan dan buktikan bahwa meskipun manajer muda, namun Anda memiliki visi yang visioner.

7. Asah kemampuan komunikasi dan lobi-lobi

Komunikasi adalah modal yang sangat penting dalam memimpin. Entah itu berkumunikasi dengan bawahan, atau dengan pihak luar perusahaan.

Tidak jarang, komunikasi manajer menjadi penentu kesuksesan sebuah perusahaan. Karena manajer yang baik adalah seorang komunikator yang handal.

Karena Anda adalah manajer muda, sesuaikan dengan jiwa muda yang Anda miliki dalam komunikasi dengan bawahan serta lobi dengan rekan perusahaan yang akan atau sedang di ajak kerja sama.

Kumunikasi juga dibutuhkan saat Anda diminta laporan pertanggung jawaban oleh dewan direksi. Jadilah pribadi yang komunikatif dan terus belajar berkomunikasi dengan baik.

8. Berani mengambil “resiko” yang paling berat sekalipun

Setiap keputusan Anda sebagai manajer adalah resiko. Meskipun Anda adalah Manajer muda, Anda jangan ragu untuk mengambil resiko. Tentu melalui analisis yang cermat.  Ini adalah kelemahan para manajer muda, yaitu belum berpengalaman dalam memutuskan sesuatu.

Namun, jika Anda sudah bekerja dengan cermat dan tepat serta melalui analisis yang tepat, resiko akan semakin kecil. Kalaupun resiko itu masih mungkin, sebagai manajer muda Anda harus siap dengan segala resikonya.

Misalnya, menyetujui proyek kerjasama dengan badget trilyunan rupiah, Anda melihat ini adalah peluang, namun memiliki resiko yang besar. Misalnya melihat kemampuan menyeluruh dari perusahaan Anda.

Jika ternyata proyek ini goal, ada kemungkinan perusahaan Anda bisa menyelesaikan 80%, dan 20% tidak bisa menyelesaikan jika para inverstor menarik dana dalam kurun 6 bulan ke depan.

Jika proyek ini berhasil, maka pertumbuhan profit perusahaan akan melejit.  Anda sebagai manajer harus memutuskan.

9. Mendelegasikan tanggung jawab

Perusahaan adalah sebuah tim, setiap anggotanya akan bertanggung jawab dengan pemimpin/ manajer, dan manajer akan bertanggung jawab pada pemilik perusahaan.

Tugas manajer adalah memastikan setiap tim bekerja dengan baik dan benar. Kalaupun dalam tim ada kesalahan, sebagai manajer, Anda harus tetap bertanggung jawab kepada perusahaan itu.

Delegasikan setiap tanggung jawab sesuai kapasitas.

10. Berusaha selalu menjadi yang terbaik

Jabatan manajer adalah jabatan yang diinginkan setiap karyawan. Kompetisi pasti akan sengit. Oleh karena itu, berusahalah menjadi yang terbaik dalam segala bidang. Dan yang paling penting adalah tunjukan hasil kerja nyata Anda.

Menjadi yang terbaik tidak harus selalu arogan. Menyelesaikan tugas-tugas dari perusahaan dengan hasil yang terbaik akan secara otomatis meningkatkan kepercayaan perusahaan terhadapmu.

11.  Manajemen waktu, salah satunya menyempatkan istirahat

Meskipun Anda sibuk bekerja, luangkan waktu untuk istirahat. Manajemen waktu yang tepat akan mendukung performa kamu dalam perusahaan.

Biasanya anak muda selalu memiliki energi lebih dalam pekerjaan, namun tetap harus meluangkan waktu untuk beristirahat.

Tetap seimbang antara bekerja dan beristirahat. Dan jangan lewatkan untuk berolahraga secara rutin agar tubuh dan pikiran Anda tetap dalam kondisi fit dan optimal.

Artikel ini telah dibaca 1389 kali. Terima kasih.

Leave a Reply