Artikel ini telah dibaca 922 kali. Terima kasih.

Sebagian netizen di media sosial memiliki anggapan virus Corona COVID-19 tidak berbahaya. Mereka percaya tidak ada pasien yang murni meninggal karena Corona, melainkan penyebab sebenarnya karena hal-hal atau penyakit lain.

Tidak ada orang yang meninggal murni karena covid-19 dikarenakan di dalam tubuhnya ada beraneka macam virus dan bakteri yang sudah masuk terlebih dahulu jauh hari sebelum corona masuk… Jika ada ribuan orang yang meninggal karena Corona, itu artinya sebelum corona Datang sudah ada ribuan macam virus yang menyerang orang-orang tersebut. Sehingga ketika corona datang, antibodi di tubuhnya sudah tidak bisa mengantisipasi lagi,” tulis satu pengguna di Facebook.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), menjelaskan anggapan tersebut tidak benar. Faktanya di lapangan ada pasien positif virus Corona yang meninggal dunia tanpa penyakit penyerta.

“Harus diluruskan. Fakta-fakta kasus kematian pasien COVID-19 itu ada,” kata dr Agus pada detikcom, Senin (8/6/2020).

Dikutip dari situs covid19.go.id, sebanyak 97,7 persen dari 1.851 pasien Corona yang meninggal di Indonesia per Minggu (7/6/2020), berstatus tidak memiliki data lengkap atau tanpa kondisi penyerta.

Spesialis penyakit dalam dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, dari Omni Hospitals Pulomas berpesan masyarakat tidak boleh lengah. Alasannya karena jumlah kasus Corona yang dilaporkan di Indonesia setiap hari masih belum menunjukkan penurunan yang stabil.

“Iya, saat ini ada kecenderungan masyarakat mulai meremehkan penyakit ini,” kata dr Dirga saat dihubungi terpisah.

“Masyarakat harus terus diingatkan bahwa penyakit ini berbahaya. Sampai sekarang belum ada obat dan vaksinnya. Siapapun bisa terinfeksi, siapapun bisa mengalami kasus yang berat atau fatal,” pungkasnya.

Artikel Asli

Artikel ini telah dibaca 922 kali. Terima kasih.

Leave a Reply