Artikel ini telah dibaca 747 kali. Terima kasih.
Setelah SpaceX sukses meluncurkan astronaut NASA memakai kapsul Crew Dragon ke International Space Station, Elon Musk sang pemilik beralih fokus ke proyek ambisiusnya. Yaitu mempersiapkan pesawat untuk menuju ke planet Mars.
Pesawat generasi masa depan itu dinamakan Starship yang dikembangkan sejak tahun silam. “Tolong anggaplah prioritas top SpaceX adalah Starship,” tulis Musk dalam email pada karyawan SpaceX.
Starship yang sudah dibuat prototipenya itu tujuan utamanya adalah mengantarkan manusia ke destinasi antariksa jauh seperti bulan dan planet Mars, dipasangkan dengan booster roket powerful Super Heavy.
Di Twitter, Musk yang juga bos Tesla ini menekankan bahwa Starship bakal digunakan untuk membangun koloni di planet lain. “Starship adalah kunci untuk membuat kehidupan multi planet dan melindungi sinar kesadaran manusia,” cetusnya.
Itu karena suatu saat Bumi akan hancur, misalnya saat Matahari mencapai akhir hidupnya. Walau masih dalam kisaran miliaran tahun, Musk tampaknya ingin mempersiapkan diri dari sekarang.
“Itulah di saat seluruh kehidupan di Bumi akan terebus. Apa yang penting adalah seberapa lama peradaban bisa melompat ke Mars. Bisa jadi ini hanya memakan waktu pendek, dalam dekade,” tulisnya.
Dalam rangka memastikan peradaban manusia akan bertahan dari kemungkinan kerusakan Bumi, Musk menyatakan kita harus mulai mengirimkan manusia ke Mars. Dari sana, ilmuwan bisa mulai mempelajari cara bagaimana membangun koloni berkelanjutan.
Beberapa waktu silam, Elon Musk menyatakan bahwa Untuk pergi ke Planet Mars dalam hitungan dekade, diperlukan upaya dan kemajuan yang pesat. Saat ini, hal itu tampaknya belum terjadi.
“Hal yang paling mencemaskan saya saat ini adalah kecuali kita meningkatkan inovasi secara dramatis, tidak ada peluang ada tempat tinggal di Bulan atau kota di Mars. Itu kekhawatiran terbesar saya,” katanya dalam sebuah event di Washington.
“Jika kita tidak meningkatkan kemajuan kita, saya tentu sudah mati sebelum kita pergi ke Mars. Jika butuh 18 tahun hanya untuk mempersiapkan satu orang, kita harus meningkatkan inovasi atau saya tentu akan mati sebelum ke Mars,” cetusnya.
Triliuner berusia 48 tahun ini memang sudah lama mengungkapkan keinginannya mengunjungi Planet Merah. “Saya ingin mati di Mars,” katanya di tahun 2013.
Menurut Musk di kesempatan lainnya, manusia pada akhirnya akan menghadapi peristiwa yang berujung kepunahan. Sehingga alternatifnya adalah menghuni planet-planet di tata surya yang memungkinkan.
“Saya memang tidak bisa meramal kiamat namun berdasarkan sejarah, akan ada event semacam itu,” tulis salah satu orang terkaya dunia.
Artikel ini telah dibaca 747 kali. Terima kasih.