Artikel ini telah dibaca 533 kali. Terima kasih.
Jalur zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI Jakarta telah dibuka sejak kemarin. Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengungkapkan persentase usia siswa yang diterima di PPDB DKI per 25 Juni 2020.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana mengatakan rentang usia 12 tahun 6 bulan hingga 13 tahun adalah usia yang paling banyak diterima di PPDB SMP jalur zonasi. Data ini merupakan data sementara per tanggal 15 Juni 2020.
“Pada posisi sementara rentang usia paling banyak diterima untuk jenjang SMP di jalur zonasi adalah di rentang 12 tahun 6 bulan sampai 13 tahun,” ujar Nahdiana dalam konferensi pers di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jalan Gatot Soebrorto, Jaksel, Jumat (26/6/2020).
Sementara itu, untuk jalur zonasi jenjang SMA Nahdiana mengatakan rentang usia 15 tahun 6 bulan hingga 16 tahun adalah usia yang paling banyak diterima di PPDB SMA jalur zonasi. Tercatat, sudah ada 5.752 siswa dalam rentan usia tersebut yang diterima per kemarin.
“Rentang usia paling banyak diterima jalur zonasi jenjang SMA adalah di rentang usia 15 tahun 6 bulan sampai dengan 16 tahun, sebanyak 5.757 sampai 25 juni,” ujar Nahdiana.
Berikut ini merupakan persentase sementara siswa diterima di PPDB SMP jalur zonasi per 25 Juni 2020:
-Jenjang SMP rentang usia 10 tahun 1 bulan sampai dengan 10 tahun 5 bulan = 0,01 persen.
-Jenjang SMP rentang usia 10 tahun 6 bulan sampai dengan 11 tahun = 0,01 persen.
-Jenjang SMP rentang usia 11 tahun 6 bulan sampai dengan 12 tahun = 0,13 persen.
-Jenjang SMP rentang usia 12 tahun 1 bulan sampai dengan 12 tahun 5 bulan = 24,1 persen.
-Jenjang SMP rentang usia 12 tahun 6 bulan sampai dengan 13 tahun = 47,07 persen.
-Jenjang SMP rentang usia 13 tahun 6 bulan sampai dengan 14 tahun = 4,58 persen.
-Jenjang SMP rentang usia 14 tahun 1 bulan sampai dengan 14 tahun 5 bulan = 1,63 persen.
-Jenjang SMP rentang usia 14 tahun 6 bulan sampai dengan 15 tahun = 0,57 persen.
Berikut ini merupakan persentase sementara siswa diterima di PPDB SMA jalur zonasi per 25 Juni 2020:
-Jenjang SMA rentang usia 14 tahun 6 bulan sampai dengan 15 tahun = 0,15 persen.
-Jenjang SMA rentang usia 15 tahun 1 bulan sampai dengan 15 tahun 5 bulan = 23,60 persen.
-Jenjang SMA rentang usia 15 tahun 6 bulan sampai dengan 16 tahun = 45,43 persen.
-Jenjang SMA rentang usia 16 tahun 1 bulan sampai dengan 16 tahun 5 bulan = 21,72 persen.
-Jenjang SMA rentang usia 16 tahun 6 bulan sampai dengan 17 tahun = 5,22 persen.
-Jenjang SMA rentang usia 17 tahun 1 bulan sampai dengan 17 tahun 5 bulan = 2,39 persen.
-Jenjang SMA rentang usia 17 tahun 6 bulan sampai dengan 18 tahun = 0,78 persen.
-Jenjang SMA rentang usia 18 tahun 1 bulan sampai dengan 18 tahun 5 bulan = 0,39 persen.
-Jenjang SMA rentang usia 18 tahun 6 bulan sampai dengan 19 tahun = 0,11 persen.
-Jenjang SMA rentang usia19 tahun 1 bulan sampai dengan 19 tahun 5 bulan = 0,06 pesen.
-Jenjang SMA rentang usia 19 tahun 6 bulan sampai dengan 20 tahun = 0,05 persen.
-Jenjang SMA rentang usia 20 tahun 1 bulan sampai dengan 20 tahun 5 bulan 0,02 persen.
-Jenjang SMA rentang usia 20 tahun 6 bulan sampai dengan 21 tahun = 0 persen.
Artikel ini telah dibaca 533 kali. Terima kasih.